Selasa, 19 Februari 2013

MEMBUAT ALAT PERAGA YANG MURAH DAN EFEKTIF


Di era ini elektonik memang belum merata terutama LCD proyektor, maka banyak guru (kususnya pedesaan) yang sulit membuat alat peraga, selain itu pasti mengeluarkan kocek yang mahal. Oleh karena itu penulis mencoba menawarkan pembuatan alat peraga yang mudah dan murah walaupun masih harus menggunakan computer dan printer, karena pada umumnya sekarang computer/letop dan printer telah tersedia di sekolah-sekolah.
Adapun alat peraga ini hanya berupa gambar, namun ukurannya bisa diperbesar sesuai keinginan. Cara membuatnya :
a.       Siapkan fail gambar/tulisan atau apa saja sesuai kebutuhan, atau ambil gambar dari letop/computer dengan cara:
1.      Munculkan gambar/tulisan yang hendak dibuat fail alat peraga (sesuai kebutuhan).
2.      Tekan “Print Screen” terdapat dalam kibrod.
3.      Buka program gambar, missal Paint di “Start;All Program;Accessoris;Paint”
4.      Tekan Control/Ctrl dan v (Paste), maka akan muncul gambar yang diinginkan.
5.      Simpan gambar dengan klik kiri Fail (Kiri Atas); Save as; kasih nama; pilih tempat menyimpanan; pilih jenis fail JPG (di kolom bawah); Oke/Save.
b.      Siapkan computer/letop dan printer cara selanjutnya :
1.      Buka fail gambar sesuai kebutuhan dan copy/Control C
2.      Buka Micrsoft Office Word Vaste gambar/Cotrol V, akan muncul gambar di Micrsoft Office Word, atur Page Layout sesuai gambar.
3.      Besarkan ukuran gambar sehingga memenuhi halaman dalam Micrsoft Office Word, dengan cara tepatkan crusor(tanda mos) pada pojok gambar tahan klik kiri dan tarik hingga sesuai ukuran.
4.      Tekan Contorl P; pilih Properties; pilih Page Layout; centang kotak dengan klik kiri pada Multi-Page; isi kotak dengan klik kiri pada Poster Printing; sesuaikan ukuran yang dikehendaki dengan kill kiri tanda pada ukuran (2x2;3x3;4x4 dst).
5.      Klik kiri Oke, printer akan mengeluarkan gambar sesuai ukuran (4 lembar; 9 lembar; 16 lembar dst).
c.       Rangkai gambar-gambar tersebut sesuai susunan gambar, dengan mengguntin dan mengelemnya. Gambar peraga siap digunakan atau tambahkan pigora.

Sabtu, 16 Februari 2013

CARA MENCANGKOK TANAMAN

Sudah dijelaskan dalam perkenalan blog WDC SOLUTION 839, bahwa isi blog ini berdasarkan praktek dalam kegiatan nyata. Oleh karena itu, sebelum masuk pada pokok permasalahan maka kami perkenalkan hasil praktek dan sekalian sebagai contoh produk yang kami perdagangkan. Adapun contoh dari hasil cangkokan dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :






Demikian beberapa contoh produk WDC SOLUTION.

Rabu, 13 Februari 2013

SURAT BUAT UNSUR PENDIDIKAN


Sebetulnya unsur pendidikan itu adalah semua orang, tetapi banyak orang yang kurang menyadari. Pemerintah, wakil rakyat bahkan aparat pun merupakan unsur pendidikan serta yang lainnya, semoga semuanya membaca ulasan penulis di hari sebelumnya dan mau memperhatikan pendidikan. Dari semua ulasan penulis jelas peran utama pendidikan adalah individu, yang ke dua adalah orang tua (keluarga), yang ke tiga masyarakat dan yang ke empat adalah pendidik. Dari ke empat peran tersebut disarankan agar dapat menciptakan lingkungan yang kondosif.
Maka sudah jelas, yang harus diperhatikan dulu adalah individu, mulai dari gizi sampai pendidikannya tetapi banyak orang tua yang tidak menyadari pentingnya gizi (kenapa ya!). Yang kedua keluarga, banyak kedua orang tua yang tidak peduli pendidikan, hanya kerja saja (mengapa ya!) maka sadarlah bahwah pendidikan ini yang paling bertanggung jawab adalah orang tua. Yang ketiga masyarakat, banyak juga yang kurang peduli akan pendidikan (bagaimana ya!). Yang ke empat pendidik, ada yang bilang “sudah gag jaman sekarang pengabdian itu”(kalau bukan pengapdian berarti apa kerja ya!). yang terakhir lingkungan yang kondusif, tapi kenyataannya (lihat sendiri lah!)
Dari ulasan tersebut penulis memiliki dua jawaban, ada yang tidak ngerti/tidak mau dan ada yang tidak mampu sehingga berpedoman “Jer Basuki Mawa Bea” (untuk mencapai kelayakaan maka diperlukan biaya) kurang lebih demikian artinya, maksudnya untuk menciptakan semua itu diperlukan biaya. Nah ini membutuhkan peran unsur pendidikan terutama pemerintah, mereka yang tidak ngerti dan tidak mau, membutuhkan penyuluhan (saat ini penyuluhan kok sangat minim!). Bagi mereka yang hanya memikirkan uang/materi (tidak mampu), maka tugas pemerintah menciptakan lapangan kerja dan buat masyarakat ini sejahtera, maka akan tercipta lingkungan yang kondusif bagi pendidikan, sehingga salah satu orang tua (Ibu) berkesempatan merawat dan membimbing anaknya (tidak sibuk bekerja).
Masalah mutu pegawai, kalau penulis cermati itu hasil dari KKN, yang bodoh tapi punya duwit atau keluarga bisa jadi pegawai, sedang yang pandai gag punya duwit atau keluarga gag bisa jadi pegawai atau karena pinter beranggapan buat apa duwit untuk jadi pegawai lebih enak buat modal usaha, “Nahh mangkanya pegawainya yang …! Sampai saat ini penulis masih saja mendengar kalau mau jadi aparat/pegawai ……juta rupiah, walaupun sulit/enggan penulis untuk telusurinya nah ini tugas pemerintah sama aparat, ya gag tahu kalau oknum pemeritahan dan aparatnya bekas KKN pasti ya …. Ya gag bisa ha ha ha ha la wong………! Nah kalau bisa berhasil tuntaskan KKN rekrut Capek-Capek dari orang-orang yang pandai gag dari yang pintar ngakali lho, kemudian pensiun aja pegawai yang bodoh, apa lagi yang korupsi pecat sita hartanya dan hukum seumur hidup. Tapi penulis sarankan hati-hati kalau memensiunkan pegawai, sebab pada umumnya banyak pegawai yang pandai minta pensiun he he he….
Tentang masalah pendapat/gagasan seperti penyuluhan dan simulasi P4, walau itu gagasan orde baru kalau memang bermafaat marilah kita hargai kita jalankan. Bandingkan dan lihat hasilnya bagaimana kepribadian bangsa ini di era penyuluhan P4 dengan sekarang (bukan gemprang-gemprong karakter mana buktinya?). Sedangkan untuk penyuluhan pada masyarakat tolong ditingkatkan terutama tentang makanan dan pentingnya gizi serta banyak beredarnya makanan instan / tidak sehat/tidak seimbang bahkan meracuni. Tingkatkan pula penyuluhan akan pentingnya pendidikan, terutama bagi anak dan bangsa ini.
Gitu aja suratku semoga bisa nyampek dan dibaca, lebih-lebih kalau saranku diterima Amin, untuk kemajuan pendidikan di negeri ini dan meningkatkan taraf kepribadian dan taraf hidup bangsa ini. Manusia tak luput dari salah oleh karena itu penulis mohon maaf! Sampai ketemu di lain topik.

Selasa, 12 Februari 2013

SARAN PENULIS UNTUK KEBERHASILAN PENDIDIKAN







            Pada ulasan yang lalu Pesrta didik merupakan unsur yang utama dalam pendidikan,  Oleh karena itu Peserta didik harus punya kemauan dan bisa berkreatif menemukan jalan agar pendidikan dapat berlangsung dengan baik dan berhasil. diantaranya peserta didik harus dalam satu situasi baik penglihatan, pendengaran dan pikiran, sebagai contoh anak yang melihat, mendengar atau terlihat memperhatikan belum tentu proses pendidikan akan berlangsung sebab belum tentu pikirannya focus pada yang di perhatikan atau mungkin pikirannya membayangkan/mengingat yang lain (Ibu tadi masak sambal eeeenak). Selain itu peserta didik harus mampu menelaah mana yang benar dan yang salah serta menentukan mana yang diikuti/diteruskan dipelajari dan mana yang tidak, serta mampu membentengi diri agar tidak terpengaruh oleh hal yang negative.
            Dari ulasan di atas jelas peran pendidik sangatlah penting terutama orang tua, yaitu mulai dari pembentukan kemampuan anak dengan memberi asupan makanan yang seimbang dan memberi motifasi serta bimbingan kepribadian/iman agar punya kemauan dan semangat yang tinggi serta berjiwa teguh tidak terpengaruh hal-hal yang negative. Penulis katakan “terutama orang tua” karena penulis alami sendiri, sebelum sekolah penulis sudah bisa baca tulis dan berhitung bahkan computer, hal tersebut bukan dari guru tetapi dari orang tua. Nah maka ulasan ini memberikan penekanan pada orang tua.
Yang perlu diperhatikan lagi adalah lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat, lingkungan ini harus diusahakan betul-betul memfasilitasi, membimbing, mendidik, mendukung, mengayomi, dalam arti tidak menghambat dan tidak mempengarui pada hal yang bertentangan dengan pendidikan., dan apabila sulit untuk diciptakan seperti itu maka, peserta didiklah yang harus membentengi diri dengan iman atau menjauh (mengusahakan agar tidak terpengaruh negative). Dalam hal ini maka, pendidik terutama orang tua berperan penting dalam membentuk membimbing dan mendidik peserta didik agar beriman teguh, dengan cara memberikan asupan gizi dan bimbingan serta pendidikan kepribadian, atau menciptakan dan menyediakan fasilitas lingkungan keluarga yang kondusif, mendukung, nyaman dan terbimbing, sehingga anggota keluarga merasa krasan, nyaman dan selalu ingin dirumah. Dengan demikian segala perilaku dan aktifitas dapat termonitoring antar anggota keluarga dan selalu bisa membimbing.
Demikian saran penulis, sekali lagi dari ulasan tersebut pendidik terutama orang tua yang berperan penting dalam pembentukan individual baik dalam memberi asupan gizi pembentukan kepribadian anak untuk membentengi diri dari hal-hal negatif, ataupun menciptakan lingkungan yang kondosif baik keluarga maupun masyarakat. (jangan bosan-bosan memberikan gizi yang seimbang serta bimbingan pada anak kita, itu penting untuk masa depan anak kita dan kita sendiri serta tanpa sengaja juga akan mempengarui bangsa ini)

Senin, 11 Februari 2013

Unsur Pendidikan Mempengarui Pendidikan


Pesrta didik merupakan unsur yang utama, karena tanpa ada unsur yang lain pendidikan bisa berlangsung bahkan berhasil, Contoh seorang anak memperhatikan seseorang membuat layang-layang dan setelah itu sang anak mencoba membuatnya sesuai yang dilihatnya tadi ternyata berhasil. Dikatakan utama sebab menentukan berhasil tidaknya suatu proses pendidikan dan menentukan ke enam unsur yang lain. Sebagai contoh anak yang ediot maka menentukan pendidik harus mengerti akan pendidikannya dan materinya pun tidak akan sama dengan anak yang normal, begitu pula tempat, waktu, tehnik harus disesuaikan.
Dalam singkat kata peserta didik hanya dengan melihat, memperhatikan dan mendengar sesuatu atau proses, proses pendidikan akan berlangsung dengan baik.
            Pendidik merupakan unsur paling penting walaupun tanpa pendidik, pendidikan dapat berlangsung, tetapi dengan adanya pendidik proses pendidikan akan lebih mendukung membantu/mempermudah/memperjelas dan memperlancar ataupun menentukan keberhasilan pendidikan. Tetapi pendidik juga bisa menghambat bahkan mempengarui, maka diperlukan kesesuaian. Inilah yang penting dan perlu diperhatikan bagi para pendidik, terutama orang tua (karena waktu terlama proses pendidikan adalah keluarga), ini merupakan pengaruh paling besar, tetapi guru dan yang lainnya juga memiliki pengaruh yang tak kalah pentingnya.
            Materi pendidikan, Tempat pendidikan, Tehnik pendidikan, Waktu pendidikan dan Pendukung pendidikan hanya merupakan unsur penunjang. Walau dimikian unsur-unsur tersebut perlu diperhatikan dengan unsur kesesuaian, jadi peserta didik ataupun pendidik harus menyesuaikan unsur-unsur tersebut agar pendidikan dapat berjalan dengan lancar, lebih jelas, lebih baik, tidak terpengaruhi dan berhasil dengan maksimal. Adapun yang perlu penulis soroti adalah tempat pendidikan, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat, saat ini hal tersebut terlihat sangat mempengaruhi pendidikan dan yang paling banyak adalah pengaruh negative.